Tentang tragedi tsunami Banyuwangi 1994 dan perjuangan tujuh bersaudara. Buku ini membahas pasang surut kehidupan dan konflik keluarga yang terjadi akibat bencana tersebut.
Buku ini bercerita tentang kisah kelanjutan setelah kehilangan orang tersayang, di mana para karakter bertahan hidup sambil mengenang kembali masa lalu yang menghadirkan luka dan kesedihan mendalam. Meskipun kesedihan digambarkan dengan pedih dan sakit, novel ini juga mengajarkan untuk tidak terus merasa bersalah dan berlarut-larut, serta mengambil pelajaran hidup dari kehilangan.
Novel yang terinspirasi dari tsunami Banyuwangi 1994, mengisahkan dampak tragedi tersebut pada keluarga besar. Novel ini menyoroti kerusakan fisik, korban jiwa, serta dampak emosional dan sosial, sekaligus mengkritisi kekerasan terhadap anak dan kegagalan figur otoritas. Ceritanya berfokus pada perjuangan keluarga menghadapi kehilangan dan mencoba bangkit kembali.