Jakarta tidak lagi menjadi penjara. Di lbu Kota, Ping justru mulai mendapatkan gambaran tentang hidup yang ia inginkan. la memiliki sahabat-sahabat baru, impian baru, dan cinta yang baru. Namun, tantangan lebih besar turut menyingsing. Ajang Band Idola Indonesia menuntut Ping bekerja keras, termasuk menciptakan lagu. Band Rapijali yang menjadi sumber kebahagiaannya ikut menerbitkan berag…
"Kau anak paling kuat di keluarga in, Amelia. Bukan kuat secara fisik, tapi kuat dari dalam. Kau adalah anak yang paling teguh hatinya, paling kokoh pemahaman baiknya. Kau menyayangi sekitar, dan sungguh-sungguh mau membantu orang lain." Buku ini tentang Amelia, kisah anak yang memiliki mimpi-mimpi hebat untuk kampung halamannya. Dari puluhan buku Tere Liye, Serial ini adalah mahkotanya.
Sakit hati .... Kebencian ... Dendam kesumat .... Tangis dibalas tangis ... Luka dibalas luka ...
Akhirnya. Siapa orang tua Ali dijawab di buku ini. Ali, bertahun-tahun, berusaha memecahkan misteri itu. Raib dan Seli tentu tidak akan membiarkan Ali sendirian, mereka sahabat sejati. Dan jangan lupakan, Batozar alias Master B, dengan segenap kalimat kasar, seolah tidak peduli, dia peduli dan siap membela. Tapi bagaimana jika misteri itu terhadang tembok kokoh Sagaras? Dan mereka harus …
Ping merasa telah memiliki segala yang ia butuhkan. Dunianya yang damai di Pantai Batu Karas, rumahnya yang penuh alat musik di tepi Sungai Cijulang, seorang sahabat terbaik, serta kakek yang menyayanginya. Namun, diam-diam Ping menyimpan kegelisahan tentang masa depannya yang buram. Bakat musiknya yang istimewa tidak memiliki wadah, dan ia tidak berani bercita-cita. Hidup Ping jungkir balik k…
Funiculi Funicula, sebuah kafe di gang sempit di Tokyo, masih kerap didatangi orang-orang yang ingin menjelajahi waktu. Peraturan-peraturan yang merepotkan masih berlaku, tetapi ini semua tidak menyurutkan harapan mereka untuk memutar waktu. Kali ini ada seorang pria yang ingin kembali ke masa lalu untuk menemui sahabat yang putrinya ia besarkan, seorang putra putus asa yang tidak menghadiri p…
"Buat apa kamu memikirkan apa yang dipikirkan orang lain? Buat apa kamu mencemaskan apa yang akan dinilai orang lain? Kekhawatiran, juga kecemasan yang sejatinya mungkin tidak pernah ada. Jangan menghukum diri-sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan orang lain. Karena kita tidak menjalani kehidupan orang lain, dan orang lain tidak menjalani kehidupan kita" Buku ini berkisah tentang seseora…