menggambarkan kehidupannya sebagai proklamator, negarawan, dan pemikir. Buku-buku ini biasanya menyoroti perjuangannya untuk kemerdekaan Indonesia, perannya dalam diplomasi seperti Konferensi Meja Bundar, gagasannya tentang demokrasi kerakyatan, serta kecintaannya pada literatur. Buku "Untuk negeriku" adalah salah satu otobiografi pentingnya, yang merinci pencapaian terbesarnya.