Akhirnya. Siapa orang tua Ali dijawab di buku ini. Ali, bertahun-tahun, berusaha memecahkan misteri itu. Raib dan Seli tentu tidak akan membiarkan Ali sendirian, mereka sahabat sejati. Dan jangan lupakan, Batozar alias Master B, dengan segenap kalimat kasar, seolah tidak peduli, dia peduli dan siap membela. Tapi bagaimana jika misteri itu terhadang tembok kokoh Sagaras? Dan mereka harus …
Ping merasa telah memiliki segala yang ia butuhkan. Dunianya yang damai di Pantai Batu Karas, rumahnya yang penuh alat musik di tepi Sungai Cijulang, seorang sahabat terbaik, serta kakek yang menyayanginya. Namun, diam-diam Ping menyimpan kegelisahan tentang masa depannya yang buram. Bakat musiknya yang istimewa tidak memiliki wadah, dan ia tidak berani bercita-cita. Hidup Ping jungkir balik k…
Funiculi Funicula, sebuah kafe di gang sempit di Tokyo, masih kerap didatangi orang-orang yang ingin menjelajahi waktu. Peraturan-peraturan yang merepotkan masih berlaku, tetapi ini semua tidak menyurutkan harapan mereka untuk memutar waktu. Kali ini ada seorang pria yang ingin kembali ke masa lalu untuk menemui sahabat yang putrinya ia besarkan, seorang putra putus asa yang tidak menghadiri p…
"Buat apa kamu memikirkan apa yang dipikirkan orang lain? Buat apa kamu mencemaskan apa yang akan dinilai orang lain? Kekhawatiran, juga kecemasan yang sejatinya mungkin tidak pernah ada. Jangan menghukum diri-sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan orang lain. Karena kita tidak menjalani kehidupan orang lain, dan orang lain tidak menjalani kehidupan kita" Buku ini berkisah tentang seseora…
Apakah memaafkan itu mudah diberikan? Apakah melupakan itu ringan dilakukan? Sayangnya, itu sering kali lebih enteng diucapkan, tapi di hari terdalam tetap begitulah. Bagaimana caranya kita memeluk erat semua rasa marah, benci, sakit hati, ketika itu bahkan baru mulai dibicarakan saja sudah menyakitkan? Bagaimana berdamai dengan situasi tersebut? Inilah novel tentang 'rasa'. Bagaimana ras…
Hello Apakah kamu di sana? Aku tahu kamu di sana. Aku tahu kamu mendengarkan suaraku. Hello Aku tahu kita belum bisa bicara. Tapi aku tidak bisa menahan diriku untuk menelponmu. Aku hanya hendak bilang, aku tidak akan menyerah. Aku akan selalu menyayangimu.